Pasca Perbaikan Jalan, Ichsan Abduh Hussein Gagas Lorong Wisata di Jalan Sawi Pasar Terong

WARTAVISUAL.COM, MAKASSAR, – Berkaitan dengan adanya kisruh pedagang di jalan Sawi sebelum dilakukan perbaikan jalan, Pihak Perumda Pasar Makassar Raya (Karya) terus melakukan sosialisasi. Bahkan pasca perbaikan jalan tersebut, Pihak Perumda Pasar kembali melakukan sosialisasi kepada pedagang.

Sebagaimana dilakukan Direktur Utama Perumda Pasar, Ichsan Abdu Hussein, Minggu (25/12). Siang.

Iccang sapaan akrab bapak angkat Pertina Makassar ini melakukan diskusi bersama sejumlah pedagang dan mendengarkan masukan serta keluhan pedagang di jalan Sawi.

“Kami sudah lakukan pertemuan dengan pihak kecamatan dan kelurahan serta para pedagang dan kami akan menata supaya lebih rapi dan menarik dipandang mata. Jadi kesannya tidak kumuh. Tinggal bagaimana kita mencari jalan keluarnya agar ada titik temu. Karena bagaimana pun Fungsi jalan itu tidak bisa digunakan untuk berdagang apalagi jika harus jadi permanen.” Ujarnya.

Meski demikian, dikatakan bahwa solusi ini sifatnya sementara waktu sambil menunggu perbaikan kondisi Pasar Terong yang kini akan memasuki tahap renovasi.

“Tapi ini lebih pada kebijakan sementara. Sembari kami juga berupaya untuk merenovasi dan memperbaiki kondisi pasar kami supaya para pedagang nantinya bisa masuk ke dalam jadi tidak perlu lagi berada di jalan.” Terangnya.

Untuk sementara dikatakan himbauan yang disampaikan saat ini adalah bagaimana menata lapak-lapak mereka agar lebih rapi dan mudah dibongkar pasang.

“Jadi kami hanya himbau kepada para pedagang agar menata tenda-tenda dan lapak mereka agar lebih rapi. Bahkan kami rencana mau mengadopsi program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam hal ini pak Wali. Terkait lorong wisata. Nah, di jalan Sawi ini kita mau jadikan Lorong Pasar Wisata. Dengan begitu bisa jadi obyek kunjungan yang menarik. Insya Allah tahun depan di 2023 ini dapat kami realisasikan mohon doa dan dukungan semua pihak agar kami bisa wujudkan. Tapi perlu kami tekankan bahwa itu sifatnya sementara sembari menunggu perbaikan kondisi pasar kami.” Lanjut Ichsan.

“Untuk konsep bangunanya sendiri kami serahkan kepada kesepakatan para pedagang dengan biaya mereka sendiri agar kami tidak dianggap cari keuntungan dari perbaikan fasilitas itu. Tapi tentunya tetap pada sistem bongkar pasang. Sehingga setelah berjualan, masyarakat bisa menggunakan kembali fasilitas jalan tersebut.” Pungkasnya. (*)