WARTAVISUAL.COM, PANGKEP,- Di tengah birunya laut, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Arwana tampak berlayar mantap menuju Pulau Sabutung, Desa Mattiro Kanja, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara. Kapal berwarna putih-kuning itu menjadi penghubung vital yang mengantarkan penumpang dan barang kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat kepulauan, Selasa (23/8/2025).
Kehadiran layanan yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tidak hanya memfasilitasi mobilitas barang dan penumpang, tetapi juga mempererat hubungan antar-komunitas di wilayah kepulauan. Pulau Sabutung yang berjarak sekitar satu jam perjalanan laut dari Pundata Baji, sangat bergantung pada jalur transportasi ini untuk distribusi kebutuhan pokok, akses pendidikan, hingga layanan kesehatan.
Bagi masyarakat, KMP Arwana menjadi urat nadi perdagangan kecil hingga menengah. Hasil laut dari nelayan setempat, komoditas pertanian, serta berbagai produk usaha mikro dapat lebih mudah dipasarkan ke daratan utama. Sebaliknya, kebutuhan logistik, bahan bangunan, dan barang konsumsi sehari-hari bisa lebih cepat didistribusikan ke pulau.
Tak hanya aspek ekonomi, konektivitas antar-pulau ini juga memperkuat ikatan sosial. Perjalanan rutin antara Pundata Baji dan Pulau Sabutung memberi ruang interaksi antarwarga, mempererat tali silaturahmi, sekaligus membuka peluang kolaborasi lintas komunitas. Hal ini sejalan dengan misi ASDP untuk tidak sekadar menghadirkan transportasi, tetapi juga menjadi penggerak pertumbuhan inklusif di daerah kepulauan.
Dengan hadirnya KMP Arwana dan dukungan ASDP, konektivitas laut di Pangkep bukan sekadar jalur transportasi, melainkan simbol penggerak ekonomi dan sosial yang terus memberi manfaat nyata bagi masyarakat pesisir dan kepulauan Sulawesi Selatan.