DOKU Dukung BSS Parking untuk Dorong Digitalisasi Pembayaran Parkir di Bali

Saat ini QRIS Dynamic milik DOKU sudah terintegrasi dengan sistem milik BSS Parking. Dok.Foto/DOKU

wartavisual.com,- Bali, 21 Desember 2021 – Kemudahan penggunaan scan QRIS dalam bertransaksi semakin banyak dimanfaatkan oleh beragam bisnis lintas industri, tak terkecuali bisnis ticketing untuk parkir kendaraan bermotor. Kolaborasi terkini adalah seperti yang dijalin antara DOKU dan BSS Parking, operator parkir dengan kantor pusat di Makassar dan memiliki cabang operasional di Bali. Saat ini QRIS Dynamic milik DOKU sudah terintegrasi dengan sistem milik BSS Parking.

Irfan Burhan, SVP Business Expansion and Regional Sales menjelaskan, “Bisnis parkir kendaraan di Indonesia identik dengan pembayaran tunai dan cenderung tidak tercatat. Melalui kolaborasi bersama dengan BSS Parking, DOKU sebagai pionir pembayaran digital di Indonesia ingin membantu proses digitalisasi transaksi di industri perparkiran, sehingga pembayarannya dapat dilakukan lebih cepat, tercatat dan aman secara cashless”.

Selain lebih praktis, metode pembayaran cashless ini juga mendukung upaya pemerintah untuk memutus rantai COVID-19, dimana saat ini berbagai jenis pembatasan masih terus diterapkan melalui protokol kesehatan yang diberlakukan untuk memastikan kegiatan masyarakat tetap nyaman walau sedang pandemi.

Saat ini sistem BSS Parking telah diimplementasikan di 6 titik parkir di Bali, dengan cakupan area seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, pertokoan, tempat wisata dan fasilitas pelayanan umum. Masyarakat yang ingin memarkir kendaraan cukup melakukan scan QRIS melalui handphone mereka, saldo dalam aplikasi e-Wallet maupun mobile banking mereka terdebit dan seketika gerbang parkir akan terbuka.

“Sebagai upaya penerapan digitalisasi di masa pandemi hal ini merupakan momentum pemerintah Indonesia dalam menerapkan program digitalisasi di berbagai industri. Kami sebagai perusahaan pengelola parkir, turut mengambil peranan dalam mendigitalisasikan transaksi parkir secara non tunai (cashless). Dengan adanya digitalisasi transaksi parkir ini, kami mengharapkan semua transaksi parkir baik parkir di area parkir kawasan, gedung, maupun area parkir bahu jalan sudah dapat dilakukan secara digital non-tunai (cashless). Sehingga selain lebih praktis metode ini juga dapat meminimalisir terjadinya kebocoran pungutan parkir. Dengan demikian pendapatan pengelola ataupun Pemerintah Daerah setempat pun dapat lebih dimaksimalkan,” ujar Felix Panjaitan, Direktur BSS Parking menjelaskan.