wartavisual.com, Makassar,- Pandemi COVID-19 telah berdampak pada pergeseran kebiasaan baru di masyarakat Kota Makassar diantaranya adaptasi kebiasaan berjualan, berbelanja dan pesan-antar makanan secara daring, melakukan transaksi sehari-hari secara non tunai hingga melakukan berbagai kewajiban pembayaran secara daring. Semua kebiasaan baru tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas di luar rumah serta meminimalisir kontak langsung guna menghindari transmisi virus Covid-19.
Ada banyak pelaku UMKM merasakan dampak dari pandemi ini, ratusan bahkan ribuan UMKM ada yang memilih tutup karena sepinya pengunjung ke kedai mereka, namun ada juga yang memilih untuk tetap bertahan. Melihat pergeseran kebiasaan masyarakat saat ini, mereka memilih bertahan dengan mengandalkan ekosistem layanan Gojek, ribuan UMKM pun merasakan manfaat go digital bersama Gojek. Yonce, Pemilik Bakso Iyang Lorong Bambapuang harus memutar otak untuk bertahan selama masa pandemi dengan menjadi social seller mengandalkan layanan GoShop, “Sebelum pandemi kami bisa menjual hingga 150 porsi bakso dalam sehari dan habis hanya dalam waktu tiga jam saja, namun saat pandemi dan pemberlakuan peraturan pemerintah untuk tidak bisa makan di tempat demi mencegah penularan virus Covid-19 di tempat terbuka, banyak dari pelanggan kami yang memesan via online menggunakan layanan GoShop” ungkapnya.

Melihat tingginya animo pemesanan melalui GoShop, Yonce akhirnya memutuskan untuk menjadi mitra usaha GoFood “Saat itu kami belum bergabung menjadi merchant GoFood, namun karena melihat pelanggan kami banyak yang memesan via online, jadi kami memutuskan untuk bergabung menjadi
mitra usaha GoFood, selain memudahkan pelanggan dalam memesan kami juga bisa mengontrol jam buka tutup warung dan penjualan jika stok habis melalui aplikasi Go-Biz”. Ia melanjutkan Usaha yang dirintis ayahnya sejak 1995 saat Ayah Yonce meninggal dunia dengan berkeliling dari lorong ke lorong di kota Makassar sebelum akhirnya memutuskan untuk berjualan dengan membuka kedai bakso di lorong Bambapuang.
Lorong Wisata Bambapuang Persembahan Gojek Dalam rangka hari ulang tahun ke 414 Kota Makassar Gojek menghadirkan Lorong Wisata Bambapuang Kota Makassar. Lorong ini menjadi rumah bagi para UMKM kuliner khas Makassar termasuk diantaranya kuliner tersohor Kota Makassar, Bakso Iyang Bambapuang atau yang dikenal juga sebagai Bakso Lorong dan salah satu Mitra Usaha GoFood. Lorong Bambapuang dapat menjadi daya tarik wisata kuliner bagi warga Makassar dan wisatawan. Hal inilah yang mendorong Gojek untuk memilih lorong ini menjadi
Lorong Wisata.
Upaya Gojek untuk mendorong wisata kuliner Lorong Wisata adalah mendukung program 5000 Lorong wisata Pemerintah Kota Makassar dengan memberikan pelatihan kewirausahaan UMKM kepada UMKM Lorong dan menghadirkan nilai estetika secara fisik di lorong ini melalui renovasi, menampilkan mural, dan instalasi yang instagramable. Selain itu, dilakukan juga upaya digitalisasi bagi UMKM Lorong dengan memberikan perluasan pasar di GoFood dan pembayaran non tunai lewat GoPay yang diharapkan dapat meminimalisir penyebaran virus serta memperluas penetrasi inklusi keuangan.
Head of Regional Corporate Regional Affairs East Indonesia, Guntur Arbiansyah mengatakan “Ketahanan ekonomi selama pandemi COVID-19 di Kota Makassar ternyata mampu didukung oleh keberadaan ekosistem ekonomi digital yang dimiliki Gojek. Solusi teknologi dan non-teknologi yang ditawarkan platform digital Gojek membantu pelaku UMKM beradaptasi sehingga bisa bangkit di situasi pandemi COVID-19, dan tetap optimis bertumbuh ke depannya. Salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online, atau mempercepat UMKM untuk “go digital.” Tutupnya.
Tentang Gojek
Gojek adalah platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara dan pelopor model ekosistem multi-layanan yang menyediakan akses ke berbagai layanan termasuk transportasi, pengiriman makanan, logistik, dan lainnya. Gojek didirikan dengan prinsip memanfaatkan teknologi untuk menghilangkan gesekan kehidupan sehari-hari dengan menghubungkan konsumen ke penyedia barang dan jasa terbaik di pasar.
Perusahaan ini berdiri di tahun 2010 dengan fokus pada layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua, sebelum meluncurkan aplikasi pada tahun 2015 di Indonesia. Sejak itu Gojek berkembang menjadi on-demand platform terkemuka di Asia Tenggara, menyediakan akses ke berbagai layanan mulai dari transportasi, pengantaran makanan, logistik, dan banyak lainnya.
Hingga Maret 2021, aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 190 juta kali oleh pengguna di seluruh Asia Tenggara. Gojek juga bersatu dengan Tokopedia untuk membentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia pada tahun 2021.
Gojek berkomitmen untuk selalu menghadirkan solusi guna memecahkan masalah yang masyarakat hadapi sehari-hari, sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).